3 research outputs found

    TIPE-TIPE KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA ATURAN EKSPONEN DAN SCAFFOLDINGNYA: STUDI KASUS DI SMKN 11 MALANG

    Get PDF
    Types of Students’ Errors on Completing Math Problems in the Exponent Rules and its Scaffolding: Case Study in SMKN 11 Malang. This research aims to analyze errors made by students on applying exponent rules and to describe the form of scaffolding to overcome these errors. The method was a descriptive method with a qualitative approach. Furthermore, a test and an interview were used to collect data from students at class X Nurse 1 in SMKN 11 Malang. Data were analyzed by taking notes of answers, identifying factors that become thoughts, classifying student difficulties, and drawing conclusions. The results showed that the types of student errors on applying exponent rules were basic errors, missing information, and partial insight. Meanwhile, the forms of scaffolding given to students were environmental provisions, reviewing and restructuring, and developing contextual thinking. The research concluded that the learning process was very important for student learning success

    TIPE-TIPE KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA ATURAN EKSPONEN DAN SCAFFOLDINGNYA: STUDI KASUS DI SMKN 11 MALANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menerapkan aturan eksponen dan mendeskripsikan bentuk scaffolding untuk mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tes dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari kelas X KPR 1 SMKN 11 Malang. Selanjutnya, tahapan analisis datanya adalah membuat catatan jawaban, mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pemikiran, mengelompokkan kesulitan siswa, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe-tipe kesalahan siswa pada penerapan aturan eksponen adalah basic error, missing information, dan partial insight. Sementara itu, bentuk scaffolding yang diberikan kepada siswa adalah enviromental provisions, reviewing dan restructuring, serta developing contextual thinking. Kesimpulannya adalah bahwa proses pembelajaran sangat penting untuk keberhasilan belajar siswa

    Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Perawat Critical Care (Igd Dan Icu) Tentang Covid-19 Di RS Kabupaten Kuningan

    Full text link
    COVID-19 menjadi pandemi global yang memicu kecemasan terutama pada perawat kritis (IGD dan ICU). Perawat IGD berisiko memiliki kecemasan karena menjadi lini pertama penanganan, sedangkan perawat ICU merawat pasien COVID yang berada di bawah ventilasi mekanis dan memerlukan prosedur invasif seperti suction yang meningkatkan risiko penularan COVID-19. Pengetahuan menjadi dasar perawat melakukan tindakan yang aman dan tepat bagi pasien dan perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan yang terjadi pada perawat kritis. Metode yang digunakan analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian adalah perawat di ruang ICU dan IGD di Rumah Sakit Kabupaten Kuningan Sebanyak 103 perawat yang diambil secara total sampling. Kuesioner tentang pengetahuan COVID-19 dan Hamilton Anxiety Rating Scale menjadi instrumen dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan somer's d gamma. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar pengetahuan perawat tentang COVID-19 dalam kategori baik sebanyak 97 orang (94,2%) dengan catatan perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang etiologi dan proses transmisi COVID-19, dan memiliki tingkat kecemasan pada kategori tidak ada kecemasan yaitu sebanyak 78 orang (75,7%). Hasil uji statistik didapatkan nilai ρ-value 0,026 dan nilai r = -0,665. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan yang dialami oleh perawat kritis yang ada di Rumah Sakit Kabupaten Kuningan. Perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang COVID-19 guna memiliki mekanisme koping adaptif selama pandemi
    corecore